Site Network: Home | Kirim Naskah | Peta Situs | About

U-Boat

Judul: U-Boat (The Battle of the Atlantic)
Penulis: Ari Subiakto
Ukuran: 14,5 x 21
Tebal: 220 halaman
Harga: 38.000

Seketika itu, suasana di pelabuhan Scapa Flow menjadi ramai oleh aktivitas manusia. Sejumlah kapal pengawal mulai melakukan operasi penyelamatan, lampu-lampu sorot diaktifkan mendongak ke atas, bukannya ke permukaan air. Hampir semua pasang mata melihat ke atas, mencari pesawat pembom Jerman yang telah menyebabkan semua kehancuran ini.

Rupanya, mereka masih saja mengira bahwa semua itu adalah perbuatan pesawata pembom Jerman. Tidak ada seorang pun yang melihat U-boat Prien, padahal sebagian menara anjungannya masih muncul di atas permukaan air. Asekitar lebih dari satu mil dari semua kehebohan dan kekacauan itu, Prien mengamati dari atas menara anjungan kapal selamnya, detik-detik tenggelamnya Royal Oak.

The Battle of the Atlantic bukan hanya merupakan pertempuran dua kekuatan angkatan laut, antara kapal tempur (battleship) melawan kapal selam. Tetapi, juga merupakan pertempuran ekonomi, di mana armada U-boat (kapal selam) jerman berusaha mengisolasi daratan Inggris secara ekonomi dengan menghancurkan armada kapal dagannya. U-boat yang dianggap sebagai mesin perang laut yang primitif dan bermasalah, akhirnya membuktikan efektivitas dan efisiensinya di medan tempur. Bila hanya sebuah U-boat ukuran kecil yang diawaki sekitar 40 orang, mampu menenggelamkan kapal tempur berat berukuran besar bersama ratusan awaknya, seperti Royal Oak, maka apa yang bisa dilakukan oleh sebuah armada U-boat berkekuatan besar? Potensi ini disatukan dalam satu armada U-boat berkekuatan besar laut dikerahkan secara massal untuk membantai habis kapal-kapal Sekutu di perairan Atlantik, maka ide untuk menghancurkan armada AL Inggris bukan lagi hanya mimpi.

Menurut seumlah ahli dan pengamat militer dunia sesudah Perang Dunia II, armada U-boat Doenitz ternyata mencatat kesuksesan tertinggi selama pembukaan perang dan hampir membuat pihak Jerman sebagai pemenang perang. Karena dengan kekuatan armada yang begitu kecil, U-boat Jerman pimpinan Doenitz mencatat prestasi yang sangat besar. Buku ini mencoba membedah sepak terjang armada U-boat di kancah Perang Atlantik. Dengan gaya penceritaan yang heroik tentang keberanian para awak U-boat, serta penggambaran peristiwa-peristiwa besar di medan pertempuran secara apik akan membuat Anda bertahan untuk membaca keseluruhan isi buku ini.

0 Comments:

Post a Comment