Judul: Biografi Politik Susilo Bambang Yudhoyono
Penulis: Garda Maeswara
Penerbit: Narasi
Tebal: 256 hal
Harga: 60.000
"Pensiun dini dari TNI itu perasaan yang paling berat dalam hidup saya. Saya begitu mencintai TNI. Saya hidup dan tumbuh di militer. Istri saya waktu itu menangis. Batin saya berat sekali. Tapi itu sudah suratan nasib, dan saya terima."
-Susilo Bambang Yudhoyono-
Kemunculan Susilo Bambang Yudhoyono di kancah politik Indonesia memang sedikit serupa dengan kemunculan Soeharto ketika menggantikan Soekarno di tahun 1967. Ketika itu, tahun 1998, dua kubu yang saling bersaing memperebutkan pengaruh, yaitu Wiranto dan Prabowo. Bentrok antara keduanya memunculkan kesempatan bagi Susilo Bambang Yudhoyono untuk naik ke permukaan. Lahir sebagai anak dari pasangan R. Soekotjo dan Siti Habibah, Susilo Bambang Yudhoyono masih memiliki trah keturunan dari Sultan Hamengkubuwono II dan garis silsilah dari Pakubuwono.
Namun, siapa menyangka di balik kisah kehebatannya, Susilo Bambang Yudhoyono adalah anak hasil broken home. Kedua orangtuanya bercerai saat dia menginjak usia remaja. Meskipun besar sebagai anak broken home yang jauh dari kata kemewahan, namun dia mampu menepis semua itu dan membuktikannya dengan satu kata: berhasil. Terbukti, selama dasawarsa terakhir ini, karier politik Susilo Bambang Yudhoyono semakin cemerlang. Bahkan, dia adalah satu-satunya presiden yang dipilih langsung oleh rakyat periode 2004-2009.
Selama empat tahun, masa pemerintahannya diwarnai dinamika kehidupan berbangsa. Ada yang mencela dan mengkritik kebijakannya, ada pula yang senang padanya. Dan kini, ia terpilih kembali sebagai Presiden RI periode 2009-20014.
Siapa sebenarnya Susilo Bambang Yudhoyono? Bagaimana kiprah politiknya selama dasawarsa terakhir ini, terutama sejak ia menjabat sebagai Presiden RI periode 2004-2009? Apakah ia akan menerapkan kebijakan-kebijakan yang sama?